LAPORAN BIOLOGI PERANAN ENZIM KATALASE
LAPORAN BIOLOGI
PERANAN ENZIM KATALASE

OLEH :
DAIMANI
YOLANDA RATIH (07)
LAILY
QODRIATUN N.J. (15)
SARAH
DILLA NURHIDAYAH (30)
SITI
NURHALIZA (31)
RIRIN
OKTAVIA ARISANTI (28)
KELAS
: XII IA 2
SMA
NEGERI 1 SELONG
2014
Jalan
Tuan Guru Haji Umar, Nomor 17 Selong, Telp. (0376) 21507, KP 83612
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Enzim
merupakan senyawa yang dibentuk oleh organisme. Enzim pencernaan banyak
terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan
yang dilakukan sel. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen
Peroksida ( H2O2 ) bila tidak segera diuraikan, senyawa
ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya enzim
katalase, senyawa Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) dapat
diuraikan menjadi air ( H2O ) dan oksigen ( O2 ) yang
tidak berbahaya. Cara kerja yang dilakukan enzim adalaqh sebagai berikut bahwa
molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada
molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat makaakan menempel pada
enzim.Tempat menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif.
Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
peranan enzim katalase pada hati ayam?
2. Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim?
3. Bagaimana
reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada pengujian enzim katalase?
C. Tujuan
1. Menyelidiki
peranan enzim katalase
2. Menyelidiki
faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
3. Mengetahui
serta memahami reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada pengujian enzim katalase
BAB II
PEMBAHASAN HASIL
KEGIATAN
A. Alat
a. Tabung
reaksi
b. Pipet
ukur
c. Tabung
ukur
d. Gelas
kimia
e. Lampu
spiritus
f. Penjepit
tabung
B. Bahan
a. Hati
ayam (dihaluskan)
b. Korek
api
c. Lidi
d. Larutan
H2O2
e. Larutan
HCl
f. LZarutan
NaOH
C. Hasil Kegiatan
Keterangan :
-
: tidak ada
+ : sedikit
++ : sedang
+++ : banyak
++++ : banyak sekali
D. Pembahasan
Enzim adalah katalis yang terbuat
dari protein dan dihasilkan oleh sel.
Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia
tertentu. Sebagai contoh enzim katalase
yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2
dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 à 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan
percobaan. Percobaan ini dilakukan
dengan menggunakan hati ayam. Hati ayam digunakan karena banyak mengandung
enzim katalase. Kemudian semua itu dibuat ekstrak.
Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya
air dalam wujud uap yang dapat terpecah oleh enzim katalase. Sedangkannyala api
untuk membuktikan kerja enzimjuga untuk membuktikan kerja enzim katalase apakah
mampu mengurai H2O2 menjadi oksigen atau tidak. Enzim
katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan mengalami denaturasi
(kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun pada suasana asam dan basa. Enzim
katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (±30 0C) dan suasana
netral.
Pada tabung A dan B, ekstrak hati ditambahkan
dengan H2O2 dan HCL (pada tabung A) dan NaOH (pada tabung
B) dengan suhu ruangan dan hasilnya gelembung tidak mencapai batas tabung dan
nyalanya tetap. Hal ini berarti tergantung pada konsentrasi asam atau basa
larutan tersebut. Karena enzim katalase tidak bekerja pada suasana yang terlalu
asam atau suasana yang terlalu basa.
Pada tabung C, ekstrak hati ditambah
dengan H2O2 dan dipanaskan, dan yang terjadi adalah
gelembung tidak mencapai batas tabung reaksi dan nyalanya redup. Enzim katalase
akan mengalami denaturasi pada suhu yang tinggi, namun pada percobaan ini,
enzim masih ada yang aktif walaupun sedikit terbukti dengan adanya gelembung,
mungkin suhunya masih kurang tinggi untak dapat mematikan enzim katalase ini.
Pada tabung D, ekstrak hati
ditambahkan dengan H2O2 dengan suhu optimal menghasilkan gelembung yang banyak
hingga melewati batas tabung reaksi, ini berarti enzim katalase bekerja pada
suasana pH yang netral dan suhu optimal atau ruangan.
E.
BAB III
KAJIAN
PUSTAKA
A. Pengertian Enzim
Menurut Syamsuri metabolisme sangat bergantung pada
enzim.Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh
mahkluk hidup, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.
B. Struktur Enzim.
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam
amino. Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya.akan
tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang berikatan dengan
substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif (active side)
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun
atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagain bukan protein.
- Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino. Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
- Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif. Gugus prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.
C. Ciri – Ciri Enzim
- Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan untuk mempercepat proses reaksi.
- Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi dan dipengaruhi pH
- Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaks tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak
- Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.
- Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.
- Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut bereaksi.
- Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.
- Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan :
D. Cara Kerja Enzim
- Teori gembok – anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.
- Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.
Reaksi
metabolisme merupakan reaksi enzimatis yang melibatkan enzim. Sifat-sifatnya
sbb:
- merupakan protein.6SJ
- biokatalisator (katalisator hidup yang mempercepat reaksi kimia tetapi tidak berubah setelah selesai reaksi.
- mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurunkan energi aktivasi.
- tidak mengubah keseimbangan reaksi.
- bekerja sangat spesifik, yaitu satu substrat, satu enzim.
- memiliki sisi aktif atau sisi katalistik, yaitu bagian enzim tempat substrat berkombionasi.
- substrat “asing” berfungsi menghambat reaksi disebut inhibitor dan yang berfungsi mempercepat reaksi disebut aktivator.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kerja enzim:
- Konsentrasi substrat
- Konsentrasi enzim
- Temperatur
- Perubahan pH
Respirasi Aerob dan Anaerob
Respirasi merupakan
oksidasi senyawa organik secara terkendali untuk membebaskan energi bagi
pemeliharaan dan perkembangan makhluk hidup.
1. Respirasi aerob, yaitu respirasi yang membutuhkan
oksigen bebas.
2. Respirasi anaerob, yaitu respirasi yang tidak
membutuhkan oksigen bebas.
E. Kesimpulan
Enzim
katalase akan bekerja merubah H2O2 menjadi oksigen dan
air. Kerja enzim ini dapat dipengaruhi suhu dan suasana. Enzim katalase dapat
bekerja pada suasana netral dan dengan suhu optimal. Enzim katalase tidak dapat
bekerja pada suasana yang terlalu asam dan terlalu basa. Sifat enzim itu rusak
bila dalam suhu tinggi, dan enzim akan nonaktif dalam suhu yang rendah.
Daftar pustaka
Comments
Post a Comment